THE SACRED RIANA 2 BLOODY MARY MAKIN MENCEKAM DENGAN BERBAGI HAL YANG TAK TERDUGA

NasionalismeNews.com, Jakarta – The Sacred Riana, atau biasa dipanggil Riana, adalah magician Indonesia yang berkiprah di berbagai panggung Internasional.

 

Sejak memenangkan Asia’s Got Talent musim kedua, sepak terjang Riana merambah beberapa negara di Asia, hingga ke Amerika dan Inggris. Riana menjadi pionir dalam genre sulap ilusi horor di seluruh dunia. Nant Entertainment bekerja sama dengan Trilogy Magic Factory menghasilkan film pertama, The Sacred Riana: Beginning yang dirilis di bioskop pada tahun 2019.

 

Mendapat respon positif dari para fans hingga negara Malaysia, Nant Entertainment pun memproduksi sekuelnya berjudul The Sacred Riana 2 Bloody Mary.

 

Asrama Elodia ternyata mengatur perilaku siswinya dengan sangat ketat. Bahkan mereka meletakkan 100 cermin di seluruh lorong asrama, agar para siswi yang hendak melakukan keburukan langsung membatalkan niat mereka karena malu ketika melihat ‘refleksi’ dari diri mereka sendiri lewat cermin-cermin tersebut.

 

Billy Christian juga kembali menulis skripnya dengan Andy Oesman, penulis film pertama. Sesuai dengan spesialisasi sang sutradara, genre yang dipilih adalah horor fantasi. Dibandingkan dengan film pertama, The Sacred Riana 2. Bloody Mary ini menghadirkan lebih banyak karakter.

 

Elina Joerg, Shenina Cinnamon, Sharon Sahertian hingga aktris senior Rowiena Umboh ikut memperkuat barisan pemain. Di film kedua ini, pemilihan karakter pemain yang lebih beragam juga untuk memperluas universe Riana yang sudah dibangun di film pertama, sesuai dengan visi Sutradara dan Hananto,Produser.

 

Lokasi syuting film ini hampir secara keseluruhan diambil di benteng Van Der Wijck di Jawa Tengah. Sisa adegan lainnya juga diambil di daerah sekitar Kebumen, Jawa Tengah.

 

Film ini, membutuhkan 18 hari proses syuting, dan ditutup bertepatan dengan keberangkatan Riana ke Amerika untuk tampil di semifinal America’s Got Talent. Besar harapan Nant Entertainment bahwa The Sacred Riana.

 

Bloody Mary ini membawa nuansa dan latar belakang yang baru dan unik, serta mendapatkan respon yang lebih positif lagi di pasar penikmat film Indonesia.

 

The Sacred Riana, berkisah Riana mencoba beradaptasi dengan kehidupan barunya sejak berpisah dengan Riani. Riani adalah satu-satunya teman yang dia miliki, berwujud boneka.

 

Mereka terpisah di akhir film pertama. Meski hidupnya kini terasa lebih normal, Riana tetap merasa kehilangan. Ada kepingan besar dalam hidupnya yang hilang. Pada suatu hari, Riana melihat berita tentang sebuah asrama perempuan bernama Elodia, Disana, ada boneka mirip Riani tertangkap kamera.

 

Tanpa pikir panjang, Riana pun meminta kepada kedua orang tuanya untuk dapat pindah sekolah ke Elodia. Permintaan pun disetujui kedua orang tuanya dan mendapatkan suasana yang berbeda untuk mulai hidup yang baru.

 

Asrama Elodia ternyata mengatur perilaku siswinya dengan sangat ketat. Bahkan mereka meletakan 100 cermin di seluruh lorong asrama, agar para siswi yang hendak melakukan keburukan langsung membatalkan niat mereka, karena malu ketika melihat refleksi dari diri mereka sendiri lewat cermin cermin tersebut.

 

Ketaknya aturan tersebut menciptakan tekanan dan melahirkan sekelompok siswi perundung yang senang menakut-nakuti siswi-siswi lainnya, terutama siswi-siswi baru, termasuk Riana. Permainan yang awalnya hanya sebagai cara untuk menakut-nakuti itu, berubah menjadi petaka.

 

Serangkaian kejadian yang mencelakai para siswi membuat ketakutan menebar ke seluruh sekolah. Riana pun terjebak dalam kondisi dilematis, antara harus mempertahankan hidup normalnya dan berteman dengan teman-teman barunya, atau kembali ke sosok lamanya untuk berhadapan dengan teror yang menghantui Elodia.

 

Sementara, dia juga harus mencari tahu apakah boneka yang dia lihat di berita benar Riani? Mana kehidupan yang akan dia pilih, dan apa konsekuensi nya?

Leave a Reply

Next Post

Memperkuat Ekosistem Industri Gaming Nasional Acer Kembali Menggelar Predator League 2022 Total Hadiah Rp 6 Miliar

Wed Jul 27 , 2022
NasionalismeNews.com, Acer kembali menggelar turnamen eSports, Predator League 2022 mulai hari ini. Mempertandingkan 2 kategori game, yaitu DOTA 2 & Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG), bakat-bakat terbaik atlet eSports di Indonesia akan memperebutkan prize pool senilai total Rp 6 Miliar. Berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, Predator League 2022 kini terbuka untuk atlet […]

Lihat Juga

Chief Editor

Johny Watshon

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur

Quick Links