Kamis, 22 Juli 2021
NasionalismeNews_SulBar-Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,3 magnitudo (yang kemudian dilakukan pemutakhiran oleh BMKG menjadi 5,2 magnitudo) mengguncang wilayah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Kamis (22/7/2021) dini hari.
Data BMKG, gempa yang terjadi pukul 01.44 WITA ini berpusat di darat atau 12 kilometer tenggara Mamasa dengan kedalaman 10 kilometer. Pantauan Tim Sulbarkini, getaran gempa juga dirasakan di Mamuju, Majene, Polewali Mandar (Polman) hingga Palopo dan Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, menjelaskan, gempa ini termasuk gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal (sesar Saddang) dengan mekanisme pergerakan sesar turun mendatar (oblique normal fault).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelas Bambang, melalui keterangan tertulisnya.
Dia menambahkan, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya enam aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 4,4 dan terkecil 2,5 magnitudo hingga Kamis (22/7/2021) pukul 01.20 WIB.
“Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tandasnya.
(*)