NasionalismeNews.com Jakarta – Management Dewan Direksi Dan Komisaris Emiten PT Pool Advista Indonesia Tbk (“POOL” atau “Perseroan”) menggelar Publik Expose (Paparan Publik) bertempat di Kantor PT Pool Advista Indonesia Tbk Jl. Letjen Soepono BlokC C6 No. 9-10 Arteri Permata Hijau Kel. Grogol Utara Kec. Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Pada Jum’at (2 9/07/2022).
Hadir pada acara Publik Expose tersebut Dewan Direksi Dan Komisaris antara lain : Bima Aranta (Komisaris Utama), Gondo Radityo Gambiro, (Komisaris Independen), Marhaendra, (Direktur Utama) dan Ferdiansyah Siregar (Direktur).
Marhaendra selaku Direktur Utama menyampaikan materi publik expose dengan membacakan beberapa agenda yaitu :
1. Profil Perusahaan
2. Kinerja Keuangan Perusahaan
3. Kendala Umum Dan Prospek Usaha
4. Strategi Perusahaan
5. Tanya Jawab
Adapun Daftar Pemegang Saham, Periode 31 Maret 2022 antara lain : PT. Asabri (7, 43%), PT. Anugrah Semesta Investama (5, 68%), PT. Advista Multi Artha (3, 29%), dan Publik (83, 60%).
Entitas Anak Dan Entitas Asosiasi antara lain : PT Pool Advista Aset Manajemen (PAAM)
99,99 % , PT Pool Advista Finance Tbk (PAF) 76,34%, PT Pool Advista Sekuritas (PAS) 99,99%, PT Pool Konstruksi Terbarukan (PKT)9 0%.
Visi Dan Misi Perusahaan yaitu :
Visi Menjadi permain berkualitas dalam bidang yang digeluti, dengan memperhatikan kepentingan para
Stakeholder, mematuhi nilai – nilai inti Perusahaan dan mematuhi peraturan yang berlaku.
Misi Mengoptimalkan Kinerja Perusahaan secara keseluruhan, Memperkuat nilai sumber daya manusia, Mengembangkan jaringan bisnis Perusahaan, Mempertahankandan Mengembangkan pangsa pasar disetiap bidang yang digeluti, Terus meningkatkan nilai anak Perusahaan yang tergabung dalam lini usaha portfolio investasi.
Kinerja Keuangan Perusahaan
Laporan Keuangan untuk Tiga bulan yang berakhir periode 31 Maret 2022
(tidak diaudit), 2021, 2020, 2019, dan Laporan Keuangan untuk Tahun yang
berakhir periode Desember 2021 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Djoko, Sidik, & Indra dan untuk Tahun yang berakhir periode Desember 2020 dan 2019 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Heliantono dan Rekan.
Ikhtisar Keuangan
Kenaikan aset dibandingkan Desember 2021 Rp. 9,77 M yang berasal dari :
– Kenaikan Piutang Pembiayaan dari Entitas Anak PT Pool Advista Finance
Tbk sebesar Rp. 16,2 M
– Penurunan Nilai Portfolio Investasi Rp. (6,2 M) (mark to market nilai saham)
– Penurunan Kas dan Setara Kas Rp. (17,4 M)
– Penurunan Piutang dan Entitas Anak PT Pool Konstruksi Terbarukan untuk
jasa konstruksi Rp. (5,39 M) dan,
– Selebihnya sebesar Rp. 22,56 M dari kenaikan Uang Muka Jasa Konstruksi
Rp. 18,7 M dan Pajak Dibayar Dimuka.
Liabilitas
Perubahan Pos Liabilitas per 31 Maret 2022 dibandingkan dengan Desember
2021 adalah sebesar Rp. 12,2 M atau naik sebesar 18% dimana perubahan
tersebut berasal dari :
– Entitas Anak PT Pool Konstruksi Terbarukan per 31 Maret 2022 mencatata
Pendapatan Yang Harus Diterima / Unaerned Revenue (Project Advance) dari proyek konstruksi sebesar Rp. 42,5 M atau naik sebesar Rp. 13,65 M
dibandingkan Desember 2021.
– Penurunan Hutang Lainnya sebesar Rp. (1,3 M) bila dibandingkan tahun 2021.
Ekuitas.
Penurunan Ekuitas dibandingkan Desember 2021 sejalan dengan kerugian tahun berjalan yang dibukukan oleh Peseroan.
Ikhtisar Keuangan
Laba (Rugi)
Perubahan Rugi Tahun Berjalan dibandingkan Maret 2021 adalah sebesar Rp. 100,7 M berasal dari :
• Rugi Investasi di tahun 2022 sebesar Rp. (6,3 M) turun dari sebelumnya
Rp. (104,7 M) atau Rugi Investasi turun sebesar Rp. (98,4 M).
• Pendapatan Operasional Perusahaan naik sebesar Rp. 2,3 M dari
sebelumnya Beban Usaha turun sebesar Rp. (1,8 M) dari sebelumnya.
Kendala Umum Dan Prospek Usaha:
Dampak dari Pandemi Covid-19 masih berpengaruh pada perekenomian nasional maupun global.
Entitas Anak PT Pool Advista Finance Tbk cukup terpengaruh pada dampak Covid-19, pada industry multifinance, selain harus melakukan restrukturisasi, seiring pelemahan ekonomi, namun Perusahaan tetap optimis disaat pandemi Covid-19 ini merupakan kesempatan / peluang Perusahaan untuk memberikan pembiayaan disaat perbankan mayoritas menghentikan kredit kepada debitur.
World Bank memprediksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2022 sebesar4,1% lebih rendah dari realisasi tahun 2021. Seiring dengan perkiraan melambatnya perekonomian dunia pada tahun 2022, perdagangan Internasional juga diprediksi akan turun menjadi 5,8% setelah pada tahun 2021 mencapai 9,5%. Perekenomian Indonesia pada tahun 2022 diprediksi akan tumbuh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. World Bank memperkirakan Ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 5,2%.