NasionalismeNews-SulSel_Luwu Timur-Kepedulian Anak suklu Ihi-Inia, baru-baru ini melakukan kegiatan pemugaran dan perbaikan situs sejarah berupa kuburan tua anak suku Ihi-Inia
Pemugaran makam ini bertujuan mengangkat kembali budaya lokal asli daerah setempat, untuk diperkenalkan kepada generasi muda dengan harapan bukan hanya sekadar dapat diketahui tapi dapat juga diteruskan jejak-jejak religiusnya oleh generasi muda. Lokasi yang berada di kampung tua Sokoiyo.
Kegiatan Perbaikan pemugaran kuburan ini merupakan kepedulian anak suku Ihi-Inia terhadap leluhur mereka khususnya dan merupakan upaya nyata dalam pelestarian situs-situs budaya peninggalan masa lalu yang merupkan bagian dari tanggung jawab kita sebagai anak suku/masyarakat adat Kondisi situs kuburan tua ini tampak tidak terurus dan sudah ada indikasi kegiatan pencurian dengan penggalian pada beberapa kuburan yang dilakukan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencari harta pusaka dan benda berharga yang ada dalam pekuburan tersebut.
Dengan adanya Aksi aksi penjarahan situs situs budaya sejarah yang ada di
di kampung Sokoiyo, yang merupakan perkampungan tua yang ada di utara Danau Matano sebelum kampung Nuha berdiri. Sejarah kehidupan masa lalu anak suku Ihi-Inia dan anak-anak suku lainnya dalam kemokolean Wawainia Rahampu’u Matano perlu dilestarikan dan dijaga disamping sebagai bukti kekayaan budaya masa lalu, juga merupakan bukti sejarah kehidupan masa lalu yang masih banyak menyimpan misteri yang belum dapat diungkap.
Kuburan ini adalah saksi sejarah kehidupan masa lalu Anak suku Ihi-Inia.
Dengan adanya Kegiatan penggalian dan pengambilan harta /benda berharga ini tidak boleh dibiarkan dan harus ada upaya Hukum untuk memberhentikan dan bahkan menangkap para pelaku untuk mempertanggung jawabkan atas perbuatan mereka tegas kata Absar Malamu seorang pemerhati Adat dari anak suku Ihi Inia.
- Lokasi kampung Sokoiyo berada diantara kampung Nuha dan Kampung Matano, kira-kira berjarak 6km dari kampung Nuha arah Barat Laut.
(H.Hasan Said)